Islam Berapa Lama?

Sungguh, jawaban diriku hanyalah gerakan mengusap mataku yang basah dan isakan, jika seseorang saat ini bertanya padaku, sudah berapa juz yang engkau hafal, wahai anak muda?

21 tahun berislam, ternyata ilmu agamamu segini-gini aja. 21 tahun berislam, ternyata hafalan hadits belum sampai angka ratusan, puluhan pun mungkin belum. 21 tahun berislam, ternyata amalan nampakmu hanya sebatas pengugur kewajiban, iya kan!? 21 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Kalau kamu di pekerjaan, mungkin udah jadi supervisor, atau manager. Lalu kemana saja kau selama ini wahai diri!? Ternyata ia masih tak menjawab, hanya isakan yang semakin menjadi.

Teryata aku temukan ia berada di jalan berkelok nan jauh sana. Terlena oleh kehidupan yang fana. Memenuhi satu per satu target hasrat yang ia kira merupakan kebaikan bagi dunia akhiratnya, namun ia salah. Salah tetap salah. Ia harus balik kanan dan kembali. Iya, taubat dan tebus dengan amal saleh.

Sudahi saja diri, biarlah kali ini malammu sendu, terisak akan sesalmu, semalaman. Karena tangisanmu didunia (karena kelalaian) masih bisa menjauhkanmu dari neraka, namun di akhirat nanti, tangisan seharian takkan mampu memadamkan neraka yang akan engkau lewati.

Wahai diri, jangan pernah lupa akan satu hal: waktu kita banyak terbuang! Maka bergegaslah kembali. Raih ampunan Allah secepat engkau mengiyakan ketika nafsumu mengajak kepada keburukan, atau lebih cepat dari itu.