Saham Gue Halal Kok! Bentar, Bentar…

Coba luangin waktu 1 jam aja nonton ini:

(mau nonton kesimpulan nya aja? Boleee, tonton 10 menit terakhir aja)

Nah ringkasnya: Trading Saham, bahkan jika objek perusahaan nya halal (syarat: bergerak di bidang halal, bersih dari transaksi haram: bebas gharar, bebas utang riba, bebas piutang riba, tidak melakukan transaksi yang dzalim) itu “Abu2 Butek Banget”. 99% Hitam. 1% Putih. Kalo mau aman, ya tinggalin. The reason why:

1. Leverage. Broker/Pialang talangin user untuk trading. Tentunya pake bunga. Plek seperti pinjem duit bank. Riba.

2. Short Selling. Day trading. Beli pagi, jual sore. Alasan: hampir pasti spekulasi, gharar. Dan juga masuk ke larangan menjual bareng yang belum dimiliki.

3. T+2. Proses transaksi IDX itu 2 hari setelah deal. Nyambung ke no. 2, berarti kita jual barang yang belum kita miliki. Karena sifat day trade itu nggak nginep. Ini ga boleh.

4. Big Cap. Saham2 blue chip / big 10 yang menguasai 45% IHSG itu bergerak di bidang ribawi dan komoditas haram. Dan sependek aku tau, day trader ataupun invest di saham hampir pasti ambil saham blue chip kalo ga mau ketinggalan dapet cuan.

So, aku semakin mantep untuk tidak menyentuh sedikitpun bursa saham. Masih banyak instrument investasi yang menggiurkan koq. Happy hunting!

Dia udah punya suami belum ya? (Sebuah tips)

Hello! Aku yakin kamu yang buka ini pastilah cowok dan jomblo. Ye kan? Haha

Oke, jadi aku ada beberapa tips efektif dan efisien kalo kamu jomblowan yang lagi cari orang yang beruntung hidup sama kamu, kamu ngerasa dia cakep dan cocok, tapi kamu ragu dia tuh udah ada yang punya belum? Here the tips!

1. Cek pas jalan2 offline bareng cowok seumuran engga, kalo iya, hampir fix itu suaminya

2. Cek di sosial medianya, kalo udah foto mestra sama cowo, dan bahkan udah ada foto2 resepsinya, fix saatnya kamu mundur

3. Cek jari manisnya. Udah ada cincin? 90% udah tunangan lah minimal

4. Ajak ngobrol (khusus kamu itu teman lama/udah pernah buka obrolan sebelumnya) gini: “eh apa kabar?” “Oh, sekarang sibuk apa?” “Ooh gitu, lha suami gak ikut ta?” (Kalo offline) “oh, suami sibuk apa skrg?” (Kalo online). Kalo dia bilang belum nikah.. JANGAN SENENG DULU! LANJUTIN: “eh iya, maksud aku, tunangan kamu”. Kalo dia jawabnya bukan: “belum tunangan”. LAMPU HIJAU GEENGSS!

5. Tanya orang terdekatnya. Ini agak Takes time karena ga semua orang bisa jaga rahasia dan cocok untuk diajak ginian.

6. Nanti di-update wkkw.

So far 5 itu udah cukup utk tau kamu harus maju atau ikutin kata kang parkir: mundurrr. Hahahaha

Waspada skema ponzi

Penipuan ponzi akhir-akhir ini mencuat. Bukan tanpa alasan, nanti aku coba analisa di akhir pos ini. Sebelumnya kita bahas dulu apa sih penipuan ala Ponzi ini

Singkatnya ponzi merupakan skema pengelolaan uang dengan iming-iming keuntungan besar. Sejauh ini aku lihat ada 2 modus. Pertama yaitu sistem PO dimana harga barang jauh dibawah harga pasaran. ketua sistem deposit dimana kita menyerahkan sepenuhnya pengelolaan uang ke si pengelola dan dapat bagi hasil setiap bulan.

Awal-awal sih pasti lancar karena semakin banyak member baru yang masuk. Pembayaran ke member/ PO yang dibawah harga pasar ditalangi oleh uang member baru yang masuk. So pasti member lama diajak untuk rekrut member baru dengan iming-iming komisi.

Sifat dasar manusia kan serakah, sehingga ketika udah dapat untung sedikit dia pasti pengen dapat lebih lagi kan? Nah ketika dia udah deposit uang banyak seketika itulah pelaku kabur tanpa jejak.

Sebelum aku analisa kenapa fonsi di Indonesia akhir-akhir ini mencuat,, mari kita bahas logikanya dulu. Kalau orang mengiming-imingi ROI investasi besar, kenapa dia tidak investasi sendiri? Kedua, Ketika skema investasi yang katanya tanpa resiko bisa sampai belasan persen, itu merupakan sebuah tanda tanya besar. Karena deposito yang hampir tanpa resiko pun maksimal hanya berani 6%. Ketiga, sebobrok2nya logika orang, kalo beli harga jual di bawah pasaran, apalagi PO, seharusnya udah jadi tanda tanya besar, dia dapet untung darimana. Jadi, aku bingung kalo ada korban Ponzi, mau kasian atau ketawa.

Seperti kata pepatah, sepandai-pandai tupai melompat pasti jatuh juga. Skema ini bakalan terkuak ketika ekonomi suatu negara lagi nggak stabil. Tahun 2008, skema penipuan Ponzi terbanyak dan terlama oleh bernie madoff terkuak, karena Amerika sedang krisis, sehingga banyak uang yang ditarik oleh nasabah namun dia tidak dapat mengembalikan. 11 12 dengan kasus di Indonesia yang mencuat akhir-akhir ini. karena menteri keuangan telah mengumumkan akhir september Indonesia hampir pasti akan resesi. So aku tebak beberapa minggu ke depan akan makin banyak korban-korban yang diam akan angkat bicara.

Btw, kenapa korban-korban memilih diam? karena dia diancam oleh pelaku kalau lapor ke polisi maka uang tidak cair. Jadi yang kita lihat sekarang itu baru pucuk gunung es nya ya. Hehehe

Among Us: Tips!

Singkat cerita, among us adalah game mirip werewolf yang lebih dinamis. Nah udah semingguan aku main dan dapet tips utk menang baik jadi crewmate maupun impostor. Cekidot!

Crewmate
– cek orang yang ada di task visible, apakah beneran dia kerjain task atau fake task?
– jangan suudzon ke orang yang ikutin kamu terus. Bisa jadi misi dia udah selesai. Tapi jaga jarak juga
– cek orang yang pas berhenti, tiba-tiba muncul sabotage. bisa jadi dia impostor- kalo misi kamu sudah selesai, jangan terlihat gabut dan ngikutin orang. tapi cek cctv dan admin berkala. analisa gerak geriknya
– kalo misi overall udah hampir selesai, meeting (emergency call), shadowing yang belum selesaiin misi
– ketika vote, cari yang paling ngotot, langsung nuduh, dsj. tandain dia. kemungkinan impostor
– sekali kamu vote dan salah, argumenmu selanjutya bakalan sangat lemah. jadi harus hati2 banget nuduh orang kalo ga ada bukti yang kuat
– cek result setelah sepakat hasil vote, kalo ada yang beda, patut dicurigai dia impostor
– sisakan misi yang visible terakhir sebagai pembuktian

Impostor
– saat mulai, lihat pergerakan mayoritas orang. tunggu sampai orang2 sibuk di task masing2 lalu sabotage tool yang jarang ada orang disana. Bunuh orang yang menyendiri ketika ada sabotage
– kill di keramaian ketika solve sabotage. ini khusus yang udah pro bersilat lidah berargumen wkwk
– jika ada orang sendirian di ruangan yang bisa kita kunci, dan ada vent, lakukan pembantaian
– manfaatkan vent dengan bijak. gaboleh grusa-grusu
– lakukan task yang tidak bisa dilihat dan harus sesuaikan durasi task tersebut
– jangan keliatan ngikutin orang terus, atau muter2 ga jelas. harus ngerjain task
– bunuh di ruangan pojok2. kecuali last man killed untuk menang
– di ruang diskusi, jangan terlalu ngotot. justru perbanyak diam! dan ketika ada satu orang yang ceplos nama, ikutin flownya utk memfitnah wkwk
– pake ID warna. misal: pink (padahal warna kamu kuning) nah, ini tricky banget ketika orang ceplos ID kita, tapi orang lain bisa nagkepnya warna, haha

Eh eh.. tapi, ada yang lebih gurih dari keseruan game ini loh! Tau ga? Peluang bisnis! Walau mungkin ini cuma hype sesaat, tapi udah mulai tuh merchandise, kaos, boneka, stiker pake karakter2 among us. Take it or leave it?

Udah Kemana Aja Belajar Digital Marketing-ku?

kurang lebih baru 1.5 tahun aku masuk dunia digital marketing. menyusun puzzle yang benar-benar acak dan aku gak tau big picturenya gimana. Namun seiring berjalan waktu, aku mulai menemukan ritme. kalo tanya kenapa gak belajar dan konsisten di satu pembelajaran aja? no… digital marketing itu dinamis banget. bahkan bisa satuan hari. jadi networking dan update ilmu harus banyak. hehe.

apakah aku ikut semua workshop? engga. aku cuma ikut workshop yang menurut intuisiku ini worth untuk diikutin. beberapa memang aku coret karena intuisiku berkata “no” untuk belajar disitu.

  1. FB Ads: KelasKonversi (Army Al Ghifari & Agan Khalid)
  2. FB Ads: MANAGIX (Bramantya Farid)
  3. FB Ads: Platinoom (Agung Hari Prabowo & Vito)
  4. FB Ads: Yoyok Rubiantono
  5. FB Ads: DIMENSI (Menhefari)
  6. Instagram Monetisasi Akun Publik: Optimasi Instragram (Alfarisi)
  7. Instagram Monetisasi Akun Publik: RICHTAGRAM (Akbar Abu Dzikrillah)
  8. Instagram Marketing: Ecourse VisuaLabs (Alun Bening)
  9. Instagram Marketing: Akademi Instagram (Noval Ghozali)
  10. Google Ads: Google Ads Secret Class (Revi Smith)
  11. Google Ads: Mastering Google Ads (Reza Yazdi)

Itu 11 workshop yang aku rekomendasikan untuk diikutin. Tentunya udah proven dengan metodenya, grup yang selalu ada komunikasi (setidaknya), dan aftersales service yang mantep. Link? Cari di google. Tanya2 di telegram, FB. Banyak online marketer nongkrongnya disitu.

Bayar? 99% Berbayar. Berapa? Macem2. Ada yg GRATIS: dimensi by uda menhefari. komunitas interner marketer terbesar di Indonesia. tempat nongkrongnya di telegram. cek dimari: https://dimensi.link/telegram

Kalo yang Bayar, berapa? MAHAL! 300rb-an – 7jutaan++. Emang worth? Kalo praktek, sebulan juga balik modal tuh. Sisanya? Cuan. Hehe. Jadi ya aneh aja orang-orang yang bilang course online itu mahal2. Pikirannya cuma sekadar expense yang sekali pakai abis itu udah. Padahal ini investasi otak. Output coursenya juga untuk dapetin duit, hehe.

Hidup Mencari Kesetimbangan

jadi sebenernya hidup itu mengejar impian dan harus tercapai, atau “sekadar” mengejar kesetimbangan?

Kalo tanya ke aku sekarang, aku jawab: cari kesetimbangan. Kasaran grafiknya gini. A adalah garis impian ideal. B dan C adalah garis realita yang terhimpun dari banyak faktor mikro. Seperti: waktu luang, usaha kerja keras, network, ilmu, resources, karakter, uang, dll.

Apakah garis A harus turun? Tentu tidak. Idealnya A adalah garis lurus sedari awal. Apakah Garis B dan C gak bisa naik terus menerus? Bisa aja. Tergantung banyak aspek mikron diatas.

Nah titik pentingnya ada di garis singgung antara A dengan B dan C. Kalo kita cari yang ideal, mungkin seumur hidup kita ga bakal sampai. Kalau sampai pun, effort yang dikeluarkan sungguh sangat besar sekali dan gak sepadan dengan impian itu. Kadangkala kita harus menurunkan idealitas kita, menurunkan effort ambisi kita untuk efisiensi. Tentu yang masih ambang batas bawah mimpi kita.

Jadi, aku cenderung untuk sedikit turunkan idealitas kalo semisal usaha yang dikeluarkan itu gak worth untuk capai idealitas tersebut. Sama halnya dengan bisnis. Ada dimensi usaha, waktu, budget yang perlu dipertimbangkan untuk mencapai suatu goal. Kalo dapat 1M dengan modal 100M, artinya 1% dengan risiko loss 50:50. Apa masih mau maju? Tentu pikir ulang kan. Mending cari goal lain yang lebih efisien dan worth untuk dikerjakan.

Unconventional Market

Abis webinaran sama mastah agung platinoom. Spending di iklan facebook 1M per bulan, average. Yang jelas, profitnya di atas 1M per bulan. Namun post kali ini gak bahas tentang isi webinar tersebut. rahasia. haha. Jadi gini…

Awal mulai jadi penjual, pedagang, pastilah kita sasar target market produk kita itu siapa, tapi ada satu media yang gak perlu pusing pikirin target market (opsional). Suatu market yang unik dimana produk yang sama, harga lebih mahal, bisa menjadi lebih laris dibanding yang lebih murah. Market yang sangat fleksibel, hari ini kamu laku 10, besok bisa langsung laku 100. Namun juga mengerikan. Betapa engga? kamu hanya bisa bertahan loyal terhadap produk mungkin hanya 6-12 bulan. Setelah itu, kamu harus jadi penjual produk lain. Kecuali memang kamu improve di produk kamu sendiri. Yap, inilah market sosial media advertising.

Gambar diatas: campaign atas: harga jual 195rb. campaign bawah: harga jual 175rb. harga per klik whatsapp CS LEBIH MURAH yang dipasang harga 195rb. Dan ujungnya, jauh lebih untung yang dipasang harga LEBIH MAHAL. Aneh? hehe

Worlds move online… Semua tentang perjalanan ke ruko2 atau pasar yang lebih takes time, capek, bingung, panas, keringet, udah shifting ke sebuah layar kecil di genggaman. Tinggal scroll, baca, liat, beli, bayar COD, beres. Gak semuanya bergerak online, tapi mostly.

So, kesimpulannya: ilmu digital marketing itu mahal, karena menghasilkan banyak cuan! haha. easy? is not that so easy bruh… But worth to try. riset produk, riset konten, networking, creatives photo and video, advanced copywriting, funnels extreme, etc itu hal-hal detil dalam dunia “unconventional market” ini.

Terakhir, “Lost or draw in digital marketing. Years from now someone will pay you a lot of money for those skills” (menhefari, founder DIMENSI, perkumpulan digital marketer terbesar di indonesia)

Unclearly Goal

Tujuan yang nggak “clear” membuat diri gak tau arah jalan mana yang harus dilewati. Kemudian berasumsi bahwa kita harus coba satu per satu jalan tersebut. Tiap ada persimpangan, kita coba lewati. Tiap mentok ke jalan buntu, kita kembali ke persimpangan dan coba jalan lain. Melelahkan.

Unclearly goal bisa jadi karena 2 hal: pertama, foolish. Kedua, greedy.

Foolish / bodoh dengan sengaja gak menentukan goal karena takut gagal. “Eman-eman” kalo udah melewati prosesnya dan ternyata gagal.

Greedy dengan multi-goal. Hingga akhirnya coba banyak hal sekaligus. Multi-fokus. “kalo bisa sekali jalan dapet banyak, kenapa engga?” Padahal satu jalan proven pun belum ketemu

Sebelum ini, aku udah ngerasain gimana capek hati, fisik, pikiran, uang, tenaga menjalani hidup tanpa goal yang jelas (dan termasuk ke golongan ke-2:greedy). Hingga akhirnya menentukan goal yang banyak sekaligus; padahal aku masih di posisi start. Lain cerita kalo aku udah punya proven way, tinggal multiply modify ke goal lain.

So, ini pengingat aku juga bahwa, di setiap permulaan baiknya kita clear dan stick to one goal ONLY. Terlepas berhasil atau gagal, hal yang SEPENUHNYA bisa kita kontrol adalah USAHA kita sendiri sebelum dan selama perjalanan.

Blind Side of Facebook Advertising (for Advertisers) u Must Know

Apakah Tim online dengan source traffic dari Facebook ads merupakan sebuah bisnis.? Atau ia hanya platform marketing? Faktanya, beberapa orang menempatkan dirinya stick kepada platform ini, dengan mengubah-ubah produk (orang atau sendiri) yang fit to the platform. Less or maybe no branding. Just selling.

Sayangnya, ada blind side yang harus beberapa orang itu tau, bahwa satu-satunya cara untuk memperbanyak cuan yang mereka dapat dengan bisnis model eksisting adalah dengan menambah budget iklan untuk beriklan di facebook. Ini pertama.

Hal penting kedua yang harus beberapa orang itu (atau bahkan sudah tau duluan) adalah, kurva ROAS (return on ad spent) di facebook ads (di platform berbayar lain blm tau), adalah bukan linier, namun bentuknya begini kira kira:

VALIDASI SATURASI AIR MENGGUNAKAN ANALISIS TEKANAN KAPILER BERDASARKAN  METODE REGRESI POROSITY DAN PC FUNCTION 2 PADA SUMUR X-5 DAN X-6. - PDF  Download Gratis

sumbu horisontal adalah biaya beriklan. sumbu vertikal adalah ROAS. Bagi yang belum tau ROAS, yaitu prosentasi pembagian net profit bersih (sudah dikurangi variable cost, biaya iklan, fixed cost, operasional, pajak, dll) dibagi dengan total omset.

Nah, disni ada problem besar. yang mana jika ingin jadi sultan mBantul, eh sultan yang sugih dari paid advertising khususon facebook ads adalah dengan memperbanyak buanget budget iklan sampai rasio profit yang ENGGAK SEHAT.

menyambung postingan kemarin: https://alfinesta.wordpress.com/2020/09/10/percent-most-matter/ , prosentase dalam bisnis itu mungkin diabaikan sebagian orang karena katanya yang penting duitnya. Katanya yang di makan itu NET PROFITnya. IYES, TRUE. Jadi ketika beriklan 100rb, ROAS 200% alias dapet net profit 200rb. Dan ketika beriklan 10jt, net profit dapet 1 juta alias ROAS 10%. Dan ini per hari ya. Yes, secara angka beriklan 10jt lebih dapet banyak uang, 1 juta. NAMUN, secara prosentasi, BUMI dan LANGIT! Secara logika berfikir, ini salah telak. Begini penjelasan “simpel”nya:

Kamu nabung ke bank, tanpa usaha apapun, dapat bunga 2%. kamu taruh uang kamu di deposito, dapat bunga 6%. see? Satu lagi, inflasi. Inflasi riil di indonesia itu di angka 10%an persen. Kamu gak ngapa-ngapain, nilai uang kamu berkurang 10%. Nah logicnya, nggak ngapa2in aja, cukup deposit uang ke deposito, kamu dapet 6%, maka untuk kegiatan beriklan di facebook yang punya complexity masalah yang gak bisa dibilang simple, HARUS LEBIH BESAR dari prosentasi tersebut. Kalau kamu dengan segala usaha jerih payah sampe mata perih di depan komputer dengan rasio profit di angka yang KURANG SEHAT dibawah 10% net profit bersih dihitung daripada omset, mending tiduran nonton doraemon toh? Karena tentu udah pasti tergerus inflasi.

Ini blind side yang gak banyak orang tau. Orang luaran taunya adalah facebook ads menggiurkan. Beriklan 100ribu dapet omset 600ribu. net profit 200ribu. THATS TRUE, but… ketika kamu menaikkan budget beriklanmu ke angka-angka ekstrim semisal 5juta per hari, 10 juta per hari, KAMU GAK BAKAL DAPAT PROSENTASI YANG SAMA seperti ketika beriklan ratusan ribu. PASTI lebih kecil. pasti.

Dan pada akhirnya, yang memenangkan persaingan di market facebook advertising adalah hanya 2 orang: orang yang cerdas dengan bisnis model, funnel dan konten yang gak kebanyakan orang kepikiran dan pedulikan, atau orang konglomerasi yang punya uang tanpa seri untuk beriklan. Aku? Saat ini kearah yang pertama dulu.

Sekian insight dari seorang praktisi facebook advertising yang baru 1 tahunan tapi alhamdulillah menemukan “sweet life”nya di ruangan kantor sendirian ngadep komputer, ber-ide seluas langitan, dan bisa bebas eksekusi banyak project yang aku inginkan tanpa beban suruhan. Apapun yang terjadi tetep bersyukur dan bahagia gaes. Hari esok menunggu untuk jadi diri yang lebih baik lagi. Syemangaat!

Percent Most Matter

di dunia ini, ternyata angka bukanlah sesuatu yang paling menentukan. memang, dibanding asumsi, atau pendapat, angka lebih valid dan scientifically proven. namun ada yang most matter, yaitu persen. eh, persen termasuk angka juga si. tapi maksudnya gini: kalo kamu anggap 100jt itu besar, belum tentu. karena itu berapa % dari berapa? misalkan dapet 100jt dengan puter uang 1M, maka 10%. kalo dengan puter uang 100jt, maka 100%. see?

persen juga indikasi valid fix no debat tentang semua ilusi di dunia ini. taruhlah kamu bekerja 8 jam, means, 33% dari 24 jam kamu. dan sebulan kamu dapet gaji 10jt. ada di luar sana orang yang ngurusin bisnis 4 jam, means 16,7% dari 24 jam, dengan gaji 10jt. 2x lipat alias 200% dengan spent hour yang sama. meanwhile yang gaji 10jt hidup bak sosialita. ngofee shop tiap minggu. travelling tanpa tujuan jelas tiap 2 minggu. Padahal? Ilusi waktu.

ada contoh lain. kalo di bisnis, omset bisnis 100jt, sementara profitmu 30jt. means, 30%. Other people, dapet omset 1M, profit sama 30jt, means 3%. ini jelas ilusi ultimate. meanwhile si omset 1M dengan bangga-nya hidup hedon karena merasa omsetnya gede. padahal, ampas.

yes, pada akhirnya semua harus kita re-calculate seberapa besar efisiensi dan prosentase kehidupan kita terhadap result / goal. termasuk di sesuatu yang non-exact seperti berusaha. berusaha tiap hari 110% dengan 99% itu beda jauh. karena ada faktor kali yaitu waktu. 110% x 30 hari = 3300% . sedangkan yang 99% x 30 hari hanya 2970%, beda 330%. belum 1 tahun, belum 5 tahun. karena kalo udah bicara tentang prosentase dicollab dengan konsistensi, hasilnya powerful. yes, even just 1%, matter.

2 Keberuntungan

Beruntunglah orang yang gak memiliki “kaboten” gaya hidup. Memilih jalan untuk hidup sesuai atau bahkan di bawah resource dan kemampuannya.

Dan beruntunglah orang yang “under the radar” dan dianggap remeh. Karena ternyata gak sedikit diluaran yg udah memilih jalan meng-expose hidupnya, harus beradaptasi dengan risikonya. Bahkan sampai di level “dipalakin” ala ala hukum yg sebenarnya gak beda malaknya preman pinggir pasar.

Dan kabar baiknya, 2 hal diatas almost kita yang menentukan. Disalin dari blog sendiri.

Apa Rencanamu kedepan?

jadi ceritanya, abis nonton full movie ini, sendirian. Gegara badmood yg menjadi dari siang. Alhamdulillah ada channel telegram yg tinggal download mau film APAPUN, dalem negri atau luar negri, tinggal search aja (KALO MAU JAPRI AJA WKWK). melanjutkan story habibie ainun ke-2 yang kutonton sama seseorang yang udah lampau banget dan ga penting dibahas disini hehe:

Cuma dua hal yang aku ingat–disamping story yang ciamik dan dramatis serta flow nya yg ngena banget:

  1. “Ahmad, apa rencanamu ke depan?” – Ainun
    dua kali ainun tanya ini ke ahmad. dengan karakter ahmad yang ceria, extrovert, easy going. aku jadi sadar ada karakter-karakter yang kyk ainun gini, walau dikit, tapi ada. dan dengan karakter ainun yang serius merencanakan hidup, malah cari pasangan yang sevisi, bukan yang melengkapi seperti ahmad yang easy going. quote dari dia yang paling kena: “cita-cita itu bukan soal siapa, tapi mengapa. soal alasan yang lebih besar dari semua ini”
  2. “jadi bahkan sesuatu yang indah dan dramatis, belum satu frekuensi” – Pak Habibie
    ketika pak habibie dengan kalem cerita ke cucu-cucunya, bahwa cerita ainun dengan ahmad (mantan ainun, red) itu: “jadi bahkan sesuatu yang indah dan dramatis, belum satu frekuensi”. quotes paling ngena: “eyang sudah punya kesepakatan bersama. kami memilih untuk bersama, dan melupakan masa lalu. that is life, kalian, punya hak untuk menentukan jalan hidup kalian masing-masing. nah, eyang memilih untuk melanjutkan masa depan, dan menceritakan masa lalu untuk belajar, belajar untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu”

Intinya, kalo jodoh mah ga kemana. justru yang salah ketika jodoh dicepet2in dipaksain gegara temen2 lain banyak yang udah duluan, jadi pilih asal2an dan ga srek dihati gegara diomong tetangga. Ngoahahah. Walau emang kudu segera kalo udah mapan, ya tapi org blm ada Ainun untuk ku, gimana? Wkwkkw sekian dah cukup mengobati badmood ane. Semangat cari duit lagi utk besok! Jangan lupa bahagiaaaaa!

Happiness Hack

Kebahagiaan itu dibuat. Salah satu tips untuk bisa bahagia adalah:

Membuat target ekspektasi yang lebih worst ketimbang rata rata ekspektasi pada umumnya, namun masih dalam batas wajar kita

Contohnya: aku lagi naik bus. Harapan umumnya, perjalanan rata2 5jam. Namun aku set ekspektasiku di 5.5 jam. Dan aktualnya tenyata cuma 4.5 jam.

Contoh lain: aku bisnis. Punya kisaran potensi keuntungan 100%. Namun aku set target ku di 50%. Ketika aktualnya di 60% , aku bahagia, bukan kecewa. Dimana 50% pun udah cukup wajar ya…

Dan itu baru salah satu cara. Perbanyak bahagia dan bersyukur, maka kamu akan temukan Banyak hal baru dan ide ide gila baru kedepannya. Trust me

Ditulis di perjalanan Semarang Purbalingga, diatas bus favorit rute ini: nusantara